Asbak
- 07 Desember 2022
- Bali
SEBUT saja namanya Kin. Tetapi orang-orang tidak tahu nama lengkapnya. Warga yang berada di lingkungan sekitar rumahnya, tidak pernah bertanya siapa n...
SEBUT saja namanya Kin. Tetapi orang-orang tidak tahu nama lengkapnya. Warga yang berada di lingkungan sekitar rumahnya, tidak pernah bertanya siapa n...
SUKAR membuka jendela kamar yang seharian belum dibuka. Asap dengan menyengat bau plastik terbakar masih mengganggu dan lebih tak nyaman lagi, asap da...
HARI itu, 25 November, guru-guru di SMA Cinta Kasih menikmati kemeriahan. Beberapa mengucapkan syukur dengan mengadakan pesta kecil-kecilan. Keba...
Gadis manis manis bermata bening itu selalu saja bergelayut di hatiku. Entah apa yang menyebabkannya? Apa karena matanya atau karena kulitnya yan...
Beberapa orang telah menyusup di keheningan malam. Mereka bersembunyi di balik tumpukan jerami. Terdengar suara senapan yang mengacaukan keheningan. D...
Malam ini, rembulan sepertinya kurang bersahabat denganku. Ia malu-malu menampakkan...
:Umbu Landu Paranggi Semengan, Bapa Guru sampun nyurat Sunia, malarapan antuk manah suung, ngumbara Hyangakung. &ldq...
Purnamané nedeng, sléyag-sléyog ngenah bulané mara tempuh ambu ané masawang selem abedik. Dikénkén&ea...
KONTESTASI politik tahun ini menggiring diriku untuk ikut berpartisipasi. Aku dicalonkan oleh partai politik yang sudah sering berkuasa. Aku tertarik ...
Di hamparan bebatuan pantai Ujung. Tersapu sorot mata sayu yang memandang jauh hendak membelah tepian lautan. Di ujung timur pulau Bali, di sebelah Pu...
Remaja itu menatap mata hatinya. Ada suara lirih terdengar. “Ibu kenapa harus membagi cinta? Tidak cukupkah cinta ibu pada ayah saja? Kenapa mes...
“Tikus memang rakus. Akalnya bulus. Hahahahahahaha! Jago mengerat beragam modus. Ge...
“Ibu, mendekatlah dalam hatiku akan kedendangkan sebuah lagu cinta untukmu. Ibu, tersenyumlah sepanjang waktu. Aku rindu padamu. Lihatlah aku be...
Hari ini Arjuna sibuk sebagai juru foto acara pernikahan teman karibnya, Arimbi. Te...
DENPASAR, PUSTAKA EKSPESi - Merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia tak melulu dengan makan kerupuk ataupun panjat pinang. Di tengah pandemi ...
Pukul dua belas malam saat semua anak masih di dalam pelukan ibunya, Fian sudah dibangunkan ayahnya. Ia harus bangun lebih awal kar...
“Itu lihat! Di dasar telaga. Wajah Rani ada di sana. Cepat tuliskan! Sambut dia dalam larik-larik puisimu.” “ Kok, di dasar telag...
Gatot duduk di pasir Pantai Amed yang halus. Matanya menatap deburan ombak yang mengalun pelan, menimbulkan irama yang mestinya men...
Sebuah spanduk terpajang dengan gagahnya di kotaku. Talinya dibentangkan. Di samping kanan-kirinya diisi gambar bunga jepun. Ucapannya itu yang menggu...
Korona berbisik halus, “Sebaiknya kau kembali ke rumah cintamu. Lihatlah keluargamu! Sinar cintanya semakin redup. Tiap malam...