Lintasan Pasir

  • By I Made Sugianto
  • 25 Agustus 2023
Pustaka Ekspresi

Ketika puisi memanggil, susah sungguh mengelak. Karena itu adalah panggilan hati bagi jiwa-jiwa yang memiliki kepekaan rasa, bagi hati yang merindukan hal yang lebih dari dunia.
Demikian banyak tangkapan indra, peristiwa, luka dan sukacita yang akan berlalu begitu saja bagi kita yang membiarkannya berlalu. Sejarah apa yang tercatat oleh masyarakat jika kita semua berlaku seperti itu? Tidak ada.
Jadi kita bukan saja mesti berbahagia dengan kelahiran buku puisi kumpulan karya mahasiswa fakultas Bahasa dan Seni, Undhiksa,Singaraja, Bali yang berjudul Lintasan Pasir , kita semestinya bersyukur.
Terlepas dari tingkat kematangan dan kemampuan penyair meramu kata menjadi puisi, usaha besar dengan tuntunan dari para dosennya, banyak menawarkan sentuhan rasa, kekaguman akan penciptaan, alam dan cinta. Ekspresi dan ungkapan yang lama terperam jika semakin sering diasah dan dituliskan tentu akan memuncak dalam guratan penuh makna.
Selamat untuk para penulis dalam buku ini, selamat untuk para pendukung di balik layar dan almamater. Sekecil apapun, anda telah menuliskan sejarah dalam hidup.

 


TAGS :

I Made Sugianto

I Made Sugianto lahir di Banjar Lodalang, 19 April 1979 bertepatan Wraspati Wage Dungulan (Sugian Jawa). Kini istirahat sejenak dari pekerjaan sebagai wartawan NusaBali untuk mengbadi sebagai Kepala Desa di tanah kelahirannya, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan.

Komentar