Klangen Ngeberang Angen

Pustaka Ekspresi

Buku kumpulan cerpen berbahasa Bali ini memuat cerita kritik sosial di Bali saat pandemi Covid-19 melanda dan saat tidak terjadi pandemi. Saat pandemi misalnya, tokoh utama tak ubahnya anjing kudisan yang diusir warga gara-gara bekerja di sektor pariwisata. Berkat pandemi pula, tokoh utama menyadari bagaimana hidup tetua dulu yang bertahan di pertanian, bukan di sektor pariwisata. Industri pariwisata sangat ringkih, rentan isu sehingga tidak bisa dijadikan jaminan masa depan. Sementara dunia pertanian terbukti eksis sepanjang masa, walaupun sekarang dirongrong kepentingan pariwisata. Buku ini mengajak kita merenung, bahwa hidup sederhana itu membahagiakan.  


TAGS :

I Made Sugianto

I Made Sugianto lahir di Banjar Lodalang, 19 April 1979 bertepatan Wraspati Wage Dungulan (Sugian Jawa). Kini istirahat sejenak dari pekerjaan sebagai wartawan NusaBali untuk mengbadi sebagai Kepala Desa di tanah kelahirannya, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Tabanan.

Komentar