Faktor-faktor yang Memengaruhi Pemertahanan dan Pergeseran Bahasa
- By Agung Surya Sayogha
- 08 Januari 2024
Bahasa digunakan untuk berkomunikasi, mengekspresikan, dan mengembangkan kebudayaan. Keberagaman bahasa di dunia merupakan harta karun yang harus dilindungi dan dilestarikan. Namun dalam proses globalisasi, bahasa-bahasa minoritas di seluruh dunia menghadapi ancaman kepunahan. Pelestarian bahasa merupakan upaya melindungi dan mempertahankan bahasa dari kepunahan. Pelestarian bahasa dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti pendidikan bahasa, pemberdayaan komunitas bahasa, dan pengembangan media bahasa.
Artikel ilmiah ini akan membahas faktor-faktor yang memengaruhi pemertahanan dan pergeseran bahasa. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dan metode penelitian kepustakaan. Data penelitian berasal dari berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, buku, dan artikel. Data penelitian dianalisis menggunakan pendekatan analisis isi. Tujuan artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang faktor-faktor yang memengaruhi pemertahanan dan pergeseran bahasa, sehingga dapat menjadi landasan bagi upaya pelestarian bahasa.
Kata kunci: Pemertahanan, pergeseran, bahasa, budaya
ABSTRACT
Language is used to communicate, express and develop culture. The diversity of languages in the world is a treasure that must be protected and preserved. However, in the process of globalisation, minority languages around the world face the threat of extinction. Language preservation is an effort to protect and maintain language from extinction. Language preservation can be done in various ways, such as language education, language community empowerment, and language media development. This scientific article will discuss the factors that influence language preservation and language shift. This article uses qualitative methods and library research methods. The research data comes from various sources such as scientific journals, books, and articles. The research data was analysed using a content analysis approach. The purpose of this article is expected to provide a better understanding to the community about the factors that influence language preservation and language shift, so that it can be the basis for language preservation efforts.
Keywords: Preservation, shift, language, culture
PENDAHULUAN
Bahasa digunakan untuk berkomunikasi, mengekspresikan, dan mengembangkan kebudayaan. Keberagaman bahasa di dunia merupakan harta karun yang harus dilindungi dan dilestarikan. Namun dalam proses globalisasi, bahasa-bahasa minoritas di seluruh dunia menghadapi ancaman kepunahan.
Pelestarian bahasa merupakan upaya melindungi dan mempertahankan bahasa dari kepunahan. Pelestarian bahasa dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti pendidikan bahasa, pemberdayaan komunitas bahasa, dan pengembangan media bahasa.
Pergeseran bahasa membawa dampak yang signifikan bagi masyarakat. Dampak tersebut meliputi dampak sosial, ekonomi, dan budaya. Dampak sosial dari pergeseran bahasa adalah hilangnya identitas budaya penutur bahasa tersebut. Dampak ekonomi dari pergeseran bahasa adalah berkurangnya kesempatan kerja bagi penutur bahasa tersebut. Dampak budaya dari pergeseran bahasa adalah berkurangnya keragaman budaya di dunia.
Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi pemertahanan dan pergeseran bahasa. Pemahaman ini membantu melindungi bahasa-bahasa daerah yang terancam punah.
Artikel ilmiah ini akan membahas faktor-faktor yang memengaruhi pemertahanan dan pergeseran bahasa. Tujuan artikel ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang faktor-faktor yang memengaruhi pemertahanan dan pergeseran bahasa, sehingga dapat menjadi landasan bagi upaya pelestarian bahasa.
METODE
Artikel ini menggunakan metode kualitatif dan metode penelitian kepustakaan. Data penelitian berasal dari berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, buku, dan artikel. Data dianalisis untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pemertahanan dan pergeseran bahasa.
Data penelitian dianalisis menggunakan pendekatan analisis isi. Analisis isi adalah teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis isi teks atau dokumen. Dalam penelitian ini, analisis isi digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang disebutkan dalam literatur terkait dengan pemertahanan dan pergeseran bahasa.
HASIL & PEMBAHASAN
Faktor Internal
Adalah faktor yang berasal dari dalam komunitas bahasa. Faktor-faktor ini meliputi:
Sikap pemakai bahasa terhadap bahasanya sendiri, jika penutur suatu bahasa memiliki sikap positif terhadap bahasanya, kemungkinan besar mereka akan mempertahankannya. Sebaliknya, jika penutur suatu bahasa mempunyai sikap negatif terhadap bahasanya, kemungkinan besar mereka akan beralih ke bahasa lain.
Gunakan bahasa di semua bidang kehidupan. Semakin banyak suatu bahasa digunakan dalam semua bidang kehidupan, semakin besar kemungkinannya untuk bertahan. Sebaliknya, jika suatu bahasa hanya digunakan pada ranah tertentu, maka bahasa tersebut akan lebih rentan terhadap penyimpangan.
Kekuatan dan vitalitas bahasa. Bahasa yang kuat dan dinamis akan lebih mudah bertahan. Sebaliknya, bahasa yang lemah dan kurang penting lebih rentan terhadap perubahan.
Faktor Eksternal
Adalah faktor yang berasal dari luar masyarakat bahasa. Faktor-faktor ini meliputi:
faktor-faktor ekonomi. Faktor ekonomi dapat memengaruhi pemertahanan dan pergeseran bahasa dalam dua cara. Pertama, faktor ekonomi dapat mendorong imigrasi. Migrasi dapat mengakibatkan penutur asli berpindah ke daerah lain yang menggunakan bahasa lain. Kedua, faktor ekonomi dapat menyebabkan perubahan status sosial. Perubahan status sosial mungkin menyebabkan penutur asli beralih ke bahasa yang dianggap lebih bergengsi.
Faktor Politik. Faktor politik dapat memengaruhi pemertahanan dan pergeseran bahasa dalam dua cara. Pertama, faktor politik dapat menyebabkan terjadinya asimilasi ind. Asimilasi budaya dapat menyebabkan penutur asli beralih ke bahasa yang digunakan oleh kelompok dominan. Kedua, faktor politik dapat menyebabkan diskriminasi bahasa. Diskriminasi linguistik dapat menyebabkan penutur asli merasa malu atau terpaksa menggunakan bahasanya sendiri.
Faktor budaya dapat memengaruhi pemertahanan dan pergeseran bahasa dalam dua cara. Pertama, faktor budaya menyebabkan terjadinya kontak bahasa. Kontak bahasa dapat menyebabkan penutur asli beralih ke bahasa lain yang lebih dominan. Kedua, faktor budaya dapat menyebabkan perubahan nilai-nilai budaya. Perubahan nilai budaya dapat menyebabkan penutur asli beralih ke bahasa yang dianggap lebih sesuai dengan nilai budaya baru tersebut.
Faktor kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah memainkan peran penting dalam membentuk pemertahanan dan pergeseran bahasa, yang dijalankan melalui dua mekanisme berbeda.
Pertama, kebijakan pemerintah dapat memfasilitasi atau menghambat penggunaan bahasa daerah. Ketika kebijakan pemerintah secara aktif mendorong penggunaan bahasa daerah, hal ini juga membantu pelestariannya. Sebaliknya, ketika kebijakan pemerintah melarang penggunaan bahasa daerah, hal ini turut menyebabkan tergesernya penggunaan bahasa daerah.
Kedua, kebijakan pemerintah mempunyai kekuatan untuk membentuk sikap kelompok penutur bahasa terhadap bahasanya sendiri. Kebijakan pemerintah yang mendukung bahasa daerah menumbuhkan sikap positif di kalangan kelompok ini, yang pada akhirnya memperkuat hubungan mereka dengan bahasa daerah.
Faktor campuran
Adalah faktor yang menggabungkan faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor ini meliputi:
Migran. Imigrasi dapat mengarah pada kontak lintas budaya dan bahasa, hal ini mungkin berimplikasi pada pergeseran bahasa, terutama bahasa minoritas yang digunakan oleh komunitas kecil dan terisolasi.
Perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi dapat berdampak pada pergeseran bahasa, khususnya bahasa yang tidak digunakan dalam media elektronik.
Selain faktor-faktor yang dijelaskan di atas, ada juga beberapa faktor lain yang memengaruhi pemertahanan dan pergeseran bahasa, yaitu:
Faktor sosial adalah faktor yang paling berpengaruh dalam pemertahanan dan pergeseran bahasa. Pernikahan antar-etnis dan antar-bahasa dapat menyebabkan pergeseran bahasa, terutama jika pasangan tersebut memutuskan untuk menggunakan bahasa yang dominan dalam keluarga. Hal ini karena anak-anak dari pasangan tersebut lebih cenderung menggunakan bahasa dominan. Imigrasi juga dapat menyebabkan transmisi bahasa, terutama jika imigran tinggal di komunitas yang menggunakan bahasa dominan. Ini karena imigran lebih cenderung berinteraksi dengan orang-orang yang menggunakan bahasa dominan.
Sikap terhadap bahasa kelompok juga merupakan faktor penting. Kelompok yang memiliki sikap positif terhadap bahasa mereka cenderung lebih termotivasi untuk mempertahankan bahasa mereka. Hal ini karena mereka merasakan kebanggaan dan identitas dengan bahasa mereka. Sebaliknya, kelompok yang memiliki sikap negatif terhadap bahasanya cenderung mudah beralih ke bahasa lain. Hal ini dikarenakan mereka merasa bahwa bahasa tersebut tidak penting dan tidak berguna.
Konteks penggunaan bahasa juga merupakan faktor penting. Bahasa yang digunakan di lebih dari satu konteks, seperti rumah, sekolah, atau tempat kerja, cenderung lebih melekat. Ini karena bahasa tersebut digunakan oleh lebih banyak orang dan lebih sering didengar. Sebaliknya, bahasa yang digunakan hanya di satu atau dua lebih mungkin untuk mengalami pergeseran. Ini karena bahasa tersebut lebih jarang digunakan dan didengar oleh orang-orang.
Faktor-faktor lain juga memengaruhi pemertahanan dan pergeseran bahasa. Misalnya, dukungan budaya dari negara melalui program budaya dan pendidikan dapat membantu melestarikan bahasa lokal. Perkembangan teknologi memfasilitasi penyebaran bahasa dominan dan minoritas. Globalisasi juga dapat menyebabkan pergeseran bahasa, terutama jika bahasa dominan lebih menarik atau memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.
4. PENUTUP
SIMPULAN
Faktor-faktor yang memengaruhi pemertahanan dan pergeseran bahasa dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat penutur bahasa tersebut, sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat penutur bahasa tersebut.
faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap pemertahanan bahasa adalah faktor sikap masyarakat terhadap bahasanya dan faktor kebutuhan masyarakat akan bahasa tersebut. Faktor-faktor eksternal, seperti kontak dengan bahasa lain dan globalisasi, juga dapat berpengaruh terhadap pemertahanan bahasa, tetapi pengaruhnya relatif lebih kecil.
Pemertahanan bahasa merupakan hal yang penting karena bahasa merupakan identitas dan kekayaan budaya suatu bangsa. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk mempertahankan bahasa-bahasa daerah di Indonesia. Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya bahasa daerah, peningkatan peran bahasa daerah dalam pendidikan, dan pengembangan media dan sarana pendukung penggunaan bahasa daerah.
SARAN
Beberapa saran untuk pemertahanan bahasa, yaitu:
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya bahasa. Masyarakat perlu memahami bahwa bahasa merupakan sarana komunikasi yang penting bagi kehidupan manusia. Bahasa juga merupakan identitas budaya dan pencerminan suatu bangsa.
Meningkatkan peran bahasa dalam berbagai bidang kehidupan. Bahasa perlu dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pendidikan, pemerintahan, dan media massa. Hal ini akan meningkatkan peran bahasa dalam masyarakat dan memperkuat posisinya sebagai bahasa yang hidup.
Melakukan berbagai kegiatan untuk melestarikan bahasa. Masyarakat perlu melakukan berbagai kegiatan untuk melestarikan bahasa, seperti kegiatan pembelajaran bahasa, kegiatan seni dan budaya, dan kegiatan penelitian bahasa.
Mendapatkan dukungan pemerintah. Pemerintah perlu memberikan dukungan dalam hal kebijakan, anggaran, dan sarana prasarana yang mendukung pemertahanan bahasa.
5. DAFTAR PUSTAKA
Supriyadi, A. (2020). Perubahan, Pergeseran dan Pemertahanan Bahasa. Cakrawala Bahasa, 9(2), 36-48.
Supriyadi, A. PERUBAHAN, PERGESERAN DAN PEMERTAHANAN BAHASA.
Latif, S. PENGARUH MOBILITAS SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN BAHASA.
Komentar