Penggunaan Bahasa Slang: Ekspresi dan Tantangan dalam Komunikasi Sehari-hari

  • By Ayu Sinta Dharmapadmi
  • 06 Januari 2024
istimewa

ABSTRAK

Slang adalah ragam bahasa musiman yang dituturkan oleh kelompok sosial tertentu dalam situasi informal yang biasa disebut bahasa gaul atau bahasa prokem. Slang biasanya digunakan untuk berkomunikasi internal di dalam suatu kelompok ataupun untuk membina identitas diri. Di era modern seperti sekarang, slang sudah merambah ke dunia internet dan sering digunakan di media sosial dan beberapa forum daring agar suasana menjadi lebih cair dan tidak terlalu kaku/formal. Tentunya, banyak sekali bahasa slang yang kerap digunakan anak muda baik dalam percakapan maupun sosial media. Bahkan, bahasa gaul ini juga terus saja muncul dengan istilah-istilah baru yang terkadang hanya dimengerti oleh kalangan tertentu. Bahasa slang adalah bahasa yang berkembang, salah satunya di Indonesia.

Peran bahasa slang sebagai alat ekspresi diri yaitu contohnya pada kalangan remaja. Meskipun slang cenderung bersifat temporal dan berubah-ubah, keberadaannya membawa dampak besar dalam interaksi sosial, terutama di era digital ini. Perkembangan media sosial, seperti Twitter dan TikTok, mempercepat penyebaran slang hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari bahasa sehari-hari. Media sosial tidak hanya sebagai alat untuk menyampaikan pesan, tetapi juga sebagai medium untuk memperkenalkan dan mempopulerkan slang. Meski terkadang sulit dipahami oleh generasi yang lebih tua, penting untuk memahami dan menghargai peran slang dalam mencerminkan nilai, kreativitas, dan keunikan generasi muda saat ini. 

Kata Kunci: bahasa slang, ekspresi, tantangan.

 

ABSTRACT

Slang is a variety of seasonal language spoken by certain social groups in informal situations which is usually called slang or prokem language. Slang is usually used for internal communication within a group or to build self-identity. In the modern era like now, slang has penetrated the world of the internet and is often used on social media and several bold forums so that the atmosphere becomes more fluid and less stiff/formal. Of course, there is a lot of slang that young people often use both in conversation and on social media. In fact, this slang continues to emerge with new terms that are sometimes only understood by certain groups. Slang is a language that is developing, one of which is in Indonesia.

The role of slang as a means of self-expression, for example among teenagers. Even though slang tends to be temporal and changing, its existence has a big impact on social interactions, especially in this digital era. The development of social media, such as Twitter and TikTok, has accelerated the spread of slang until it has become an inseparable part of everyday language. Social media is not only a tool to convey messages, but also as a medium to introduce and popularize slang. Although sometimes difficult for older generations to understand, it is important to understand and appreciate the role of slang in reflecting the values, creativity and uniqueness of today's young generation.

Keywords: slang, expressions, challenges.

 

PENDAHULUAN

Slang adalah ragam bahasa musiman yang dituturkan oleh kelompok sosial tertentu dalam situasi informal yang biasa disebut bahasa gaul atau bahasa prokem. Slang biasanya digunakan untuk berkomunikasi internal di dalam suatu kelompok ataupun untuk membina identitas diri. Di era modern seperti sekarang, slang sudah merambah ke dunia internet dan sering digunakan di media sosial dan beberapa forum daring agar suasana menjadi lebih cair dan tidak terlalu kaku/formal.

Tentunya, banyak sekali bahasa slang yang kerap digunakan anak muda baik dalam percakapan maupun sosial media. Bahkan, bahasa gaul ini juga terus saja muncul dengan istilah-istilah baru yang terkadang hanya dimengerti oleh kalangan tertentu.

Bahasa slang adalah bahasa yang berkembang, salah satunya di Indonesia. Kisah bahasa slang bahkan sudah ada sejak zaman revolusi industri pada 1750-an. Revolusi industri memunculkan inovasi-inovasi baru sejak penemuan mesin uap oleh James Watt. Akan tetapi, revolusi industri mempunyai dampak dari kemunculan kelas-kelas dalam masyarakat. Kelas-kelas dalam masyarakat memiliki identitas terkait kebanggaan dan harga diri. Alhasil, muncul kata-kata baru dalam berbahasa yang hanya bisa dipahami anggota kelas dalam masyarakat. Dari situlah, bahasa slang mengemuka. Namun demikian, dari segi positif, bahasa slang adalah penanda kemajuan peradaban. Bahasa slang, acap memperkaya bahasa baku yang sudah ada dan tertulis di kamus-kamus bahasa. Maka dari itu, bahasa slang terbukti menjadi kisah kemajuan peradaban juga di Indonesia.

Peran bahasa slang sebagai alat ekspresi diri yaitu contohnya pada kalangan remaja. Meskipun slang cenderung bersifat temporal dan berubah-ubah, keberadaannya membawa dampak besar dalam interaksi sosial, terutama di era digital ini. Perkembangan media sosial, seperti Twitter dan TikTok, mempercepat penyebaran slang hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari bahasa sehari-hari. Media sosial tidak hanya sebagai alat untuk menyampaikan pesan, tetapi juga sebagai medium untuk memperkenalkan dan mempopulerkan slang. Meski terkadang sulit dipahami oleh generasi yang lebih tua, penting untuk memahami dan menghargai peran slang dalam mencerminkan nilai, kreativitas, dan keunikan generasi muda saat ini.

Tidak hanya sebagai alat mengekspresikan diri, bahasa slang juga berpotensi dan memiliki tantangan yang mungkin muncul dalam penggunaan bahasa slang, dalam konteks sehari hari, yaitu dapat menimbulkan penyalahartian dan kesalahpahaman, eksistensi bahasa Indonesia menjadi terancam, dan dapat menyulitkan penggunaan bahasa yang benar di situasi formal.

Dalam artikel ini akan menjelajahi penggunaan bahasa slang, ekspresi, dan tantangan dalam komunikasi sehari-hari. Sebuah perjalanan yang bukan hanya mengetahui sampai mana bahasa slang dipergunakan sebagai alat komunikasi, tetapi menjelajahi bagaimana bahasa slang dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari agar bahasa slang menjadi bahasa yang baik dan enak didengar. Marilah kita menjelajahi bagaimana perkembangan bahasa slang di kalangan yang dipergunakan sehari-hari.

 

METODE

Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang bertujuan memahami dan menjelaskan fenomena sosial melalui pemahaman mendalam terhadap konteks, makna, dan interaksi yang terlibat. Pendekatan deskriptif merupakan studi untuk menentukan fakta dengan interpretasi yang tepat untuk mengenal fenomena-fenomena secara akurat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber perpustakaan seperti buku, artikel, dan jurnal.

 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Definisi dan Karakteristik Bahasa Slang

Bahasa slang merujuk pada bentuk bahasa informal yang sering kali digunakan oleh kelompok tertentu atau dalam situasi yang santai. Ciri khas bahasa slang adalah penggunaan kata-kata atau frase yang mungkin tidak ditemukan dalam bahasa formal atau standar, dan sering kali memiliki makna khusus yang dimengerti oleh anggota komunitas atau kelompok tertentu.

Karakteristik bahasa slang meliputi:

Ekspresi Identitas

Sering digunakan oleh kelompok sosial tertentu untuk menunjukkan identitas atau keanggotaan dalam suatu komunitas.

Penggunaan Kreatif

Slang cenderung menciptakan kata-kata baru atau mengubah makna kata yang sudah ada, menunjukkan kreativitas dalam penggunaannya.

Tidak Resmi

Bahasa slang tidak terikat oleh aturan tata bahasa formal atau mom resmi. Hal itulah yang membuat bahasa tersebut lebih fleksibel dan terkadang sulit dimengerti bagi mereka yang tidak akrab dengan istilah tersebut.

 

Penggunaan Bahasa Slang pada Kehidupan Sehari-Hari

Bahasa slang umumnya digunakan dalam situasi sehari-hari di lingkungan informal seperti antara teman sebaya, di dalam kelompok sosial tertentu, atau dalam konteks komunikasi yang lebih santai. Beberapa tempat umum di mana bahasa slang sering muncul meliputi:

Percakapan Sehari-hari

Teman Sebaya: Slang sering digunakan di antara teman sebaya untuk menciptakan ikatan yang lebih erat dan mengekspresikan identitas kelompok. Keluarga: Dalam keluarga, terutama di antara saudara-saudara atau generasi yang lebih muda, bahasa slang dapat menjadi cara untuk berkomunikasi dengan cara yang lebih akrab.

Media Sosial

Chat dan Pesan Teks: Slang sering muncul dalam obrolan teks, pesan instan, dan media sosial. Batasan karakter dan kebutuhan untuk komunikasi cepat seringkali mendorong penggunaan bahasa yang lebih santai dan tidak formal.

Posting dan Komentar: Slang juga dapat ditemukan dalam posting dan komentar di platform seperti Instagram, Twitter, atau Facebook, di mana orang berbagi pengalaman sehari-hari atau komentar tentang berbagai topik.

Konteks Pekerjaan Informal

Di tempat kerja yang lebih santai atau dalam tim yang akrab, slang mungkin muncul dalam percakapan sehari-hari. Namun, perlu diingat bahwa di lingkungan kerja formal, penggunaan slang dapat dianggap tidak sesuai.

Kegiatan Sehari-hari

Di tempat-tempat umum seperti kafe, pusat perbelanjaan, atau transportasi umum, orang-orang mungkin menggunakan slang dalam percakapan sehari-hari untuk menyampaikan ide atau bertukar informasi dengan cara yang lebih santai. Penting untuk diingat bahwa penggunaan slang dapat bervariasi berdasarkan budaya, kelompok sosial, dan konteks. Meskipun bahasa slang umumnya dianggap sebagai bentuk komunikasi informal, perlu diingat bahwa tidak semua situasi atau lingkungan cocok untuk penggunaannya.

 

Bahasa Slang Menjadi Alat Ekspresi Diri

Bahasa slang dapat menjadi alat ekspresi diri yang kuat dan mencerminkan identitas kelompok atau individu melalui beberapa cara:

Penciptaan Identitas Kelompok

Kelompok sosial seringkali menciptakan bahasa slang mereka sendiri untuk membedakan diri mereka dari kelompok lain. Penggunaan kata-kata atau frasa khas dapat menjadi tanda pengenal yang memperkuat rasa solidaritas dan identitas bersama.

Ekspresi Kreativitas dan Inovasi

Bahasa slang sering mencerminkan kreativitas dan inovasi dalam bahasa. Kelompok-kelompok tertentu mungkin menciptakan kata-kata baru atau memberikan makna baru pada kata yang sudah ada, menunjukkan kemampuan untuk bermain dengan bahasa dan menciptakan gaya komunikasi yang unik.

Pembeda Generasi

Bahasa slang dapat menjadi pembeda generasi, di mana kelompok usia tertentu menggunakan istilah atau frasa yang mungkin tidak dimengerti oleh generasi yang lebih tua atau lebih muda. Ini menciptakan batas generasional dan membentuk identitas kelompok secara linguistik.

Adaptasi Budaya

Bahasa slang sering mencerminkan adaptasi budaya dan perubahan dalam masyarakat. Dengan mengadopsi kata-kata atau frasa yang terkait dengan tren, musik, atau peristiwa budaya, individu atau kelompok dapat menunjukkan keterlibatan mereka dalam budaya tersebut dan mengidentifikasi diri mereka dengan tren terkini.

Integrasi Identitas Pribadi

Individu dapat mengadopsi slang sebagai bagian dari identitas pribadi mereka. Dalam hal ini, penggunaan slang dapat mencerminkan gaya komunikasi yang mencirikan kepribadian dan preferensi individu. Dengan demikian, bahasa slang tidak hanya menjadi alat komunikasi sehari-hari, tetapi juga menjadi sarana ekspresi diri yang kuat, membentuk, dan mencerminkan identitas kelompok atau individu dalam konteks sosial dan budaya.

 

Tantangan dalam Penggunaan Bahasa Slang

Penggunaan bahasa slang, meskipun dapat menjadi ekspresi diri yang kuat dalam lingkungan informal, juga dapat menimbulkan beberapa tantangan, terutama ketika digunakan dalam konteks komunikasi formal. Beberapa potensi tantangan termasuk:

Kesalahpahaman

Bahasa slang sering kali memiliki makna khusus atau nuansa yang mungkin tidak dimengerti oleh semua orang. Penggunaan kata atau frasa slang dapat menyebabkan kesalahpahaman antara pembicara dan pendengar, terutama jika mereka berasal dari latar belakang budaya atau generasi yang berbeda.

Ketidakprofesionalan

Penggunaan bahasa slang dalam konteks formal dapat dianggap tidak profesional. Di lingkungan kerja atau situasi formal lainnya, penggunaan kata-kata atau frasa slang dapat merusak citra profesional dan mengurangi tingkat keseriusan komunikasi.

Ketidakjelasan

Slang cenderung memiliki makna yang lebih terbuka untuk interpretasi. Penggunaan bahasa slang dapat menyebabkan ketidakjelasan atau ambiguitas dalam komunikasi, karena orang mungkin memiliki pemahaman yang berbeda terhadap kata-kata atau frasa yang digunakan.

Potensi Stereotip dan Prasangka

Beberapa kata atau frasa slang dapat terkait dengan stereotip atau prasangka tertentu. Penggunaan slang yang mengandung unsur-unsur negatif dapat menimbulkan kesan yang tidak diinginkan atau bahkan dapat dianggap merendahkan oleh pihak lain.

Perubahan Makna dan Popularitas

Slang dapat mengalami perubahan makna atau kehilangan popularitas dengan cepat. Penggunaan kata-kata atau frasa slang yang sebelumnya populer mungkin tidak relevan atau dianggap usang, yang dapat menyebabkan kesalahpahaman atau ketidaksesuaian dalam komunikasi.

 

Cara Masyarakat Merespon Penggunaan Bahasa Slang

Respon masyarakat terhadap penggunaan bahasa slang dalam kehidupan sehari-hari dapat bervariasi berdasarkan budaya, generasi, dan konteks penggunaannya. Seiring waktu, terjadi perubahan dalam pandangan masyarakat terhadap bahasa slang. Berikut adalah beberapa aspek yang dapat diambil untuk menilai respons masyarakat terhadap penggunaan bahasa slang:

Penerimaan dan Normalisasi

Beberapa bentuk bahasa slang telah diterima dan dianggap sebagai bagian yang normal dari percakapan sehari-hari. Terutama di lingkungan informal, banyak kalangan masyarakat menerima dan bahkan mengadopsi bahasa slang sebagai cara untuk berinteraksi dengan teman sebaya.

Perubahan dalam Toleransi Generasi

Beberapa generasi mungkin lebih toleran terhadap penggunaan bahasa slang daripada yang lain. Generasi yang lebih muda mungkin lebih terbuka terhadap variasi bahasa dan menilai penggunaan bahasa slang sebagai ekspresi kekinian dan kekinian.

Kaitan dengan Identitas dan Budaya

Beberapa kelompok masyarakat melihat penggunaan bahasa slang sebagai bagian dari identitas budaya mereka. Dalam konteks ini, penggunaan slang bisa dianggap sebagai cara untuk mempertahankan warisan budaya atau sebagai bentuk resistensi terhadap norma-norma yang mapan.

Pengaruh Media dan Hiburan

Media dan hiburan sering memainkan peran penting dalam merespons penggunaan bahasa slang. Jika bahasa slang diangkat dalam media populer, seperti musik, film, atau acara televisi, masyarakat mungkin lebih cenderung menerima dan mengadopsi bahasa tersebut.

Perubahan Norma Sosial

Norma-norma sosial terkait dengan bahasa sering berubah seiring waktu. Beberapa bentuk bahasa slang yang sebelumnya dianggap tidak pantas mungkin menjadi lebih diterima seiring berjalannya waktu, tergantung pada perubahan norma sosial dan budaya.

 

Perubahan Sosial dan Kultural

Penggunaan bahasa slang dapat mencerminkan perubahan sosial dan kultural dalam masyarakat. Bahasa slang adalah bagian yang hidup dari evolusi bahasa dan sering kali berakar pada dinamika sosial, budaya, dan perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Beberapa cara di mana penggunaan bahasa slang mencerminkan perubahan sosial dan kultural termasuk:

Respon Terhadap Tren dan Perkembangan Budaya

Bahasa slang seringkali muncul sebagai respon terhadap tren atau perkembangan budaya yang sedang berlangsung. Dalam konteks ini, kata-kata atau frasa slang mencerminkan bagaimana masyarakat merespons dan menginterpretasikan perubahan-perubahan tersebut.

Pertahanan dan Resistensi

Penggunaan bahasa slang juga dapat mencerminkan pertahanan atau resistensi terhadap norma-norma yang ada dalam masyarakat. Beberapa kelompok mungkin menggunakan slang sebagai bentuk protes atau perlawanan terhadap struktur sosial yang dianggap tidak adil atau tidak sesuai.

Eksplorasi Identitas Digital

Dalam era digital dan media sosial, bahasa slang sering digunakan untuk mengekspresikan identitas digital. Bentuk-bentuk slang yang berkaitan dengan penggunaan media sosial, emoji, dan singkatan sering mencerminkan bagaimana masyarakat menjelajahi identitas mereka secara online.

Refleksi Perubahan Sosial dan Nilai

Makna dari kata-kata atau frasa slang sering mencerminkan perubahan dalam nilai-nilai dan pandangan masyarakat. Pergeseran dalam makna atau popularitas slang dapat menjadi indikator perubahan sosial dan budaya yang lebih luas.

Ekspresi Identitas Kelompok

Bahasa slang sering digunakan oleh kelompok-kelompok tertentu untuk mengekspresikan identitas mereka. Kelompok sosial, subkultur, atau komunitas tertentu dapat menciptakan kata-kata atau frasa slang yang mencerminkan nilai-nilai, norma-norma, dan pengalaman unik mereka.

 

SIMPULAN

Slang adalah ragam bahasa musiman yang dituturkan oleh kelompok sosial tertentu dalam situasi informal yang biasa disebut bahasa gaul atau bahasa prokem. Slang biasanya digunakan untuk berkomunikasi internal di dalam suatu kelompok ataupun untuk membina identitas diri. Peran bahasa slang sebagai alat ekspresi diri yaitu contohnya pada kalangan remaja. Meskipun slang cenderung bersifat temporal dan berubah-ubah, keberadaannya membawa dampak besar dalam interaksi sosial, terutama di era digital ini.

Tidak hanya sebagai alat mengekspresikan diri, bahasa slang juga berpotensi dan memiliki tantangan yang mungkin muncul dalam penggunaan bahasa slang, dalam konteks sehari hari, yaitu dapat menimbulkan penyalahartian dan kesalahpahaman, eksistensi bahasa Indonesia menjadi terancam, dan dapat menyulitkan penggunaan bahasa yang benar di situasi formal.

 

SARAN

Bahasa slang adalah bahasa yang digunakan dalam suatu kelompok sosial tertentu, biasanya kelompok remaja atau anak muda. Bahasa slang sering digunakan untuk mengungkapkan emosi, perasaan, atau ide-ide yang tidak dapat diungkapkan dengan bahasa formal.

Bahasa gaul dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengekspresikan diri. Bahasa gaul dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang lebih kreatif dan menarik. Bahasa gaul juga dapat digunakan untuk membangun rasa kebersamaan dan identitas kelompok. Saran untuk menggunakan bahasa gaul dengan bijak yakni: memastikan kita memahami makna bahasa gaul yang digunakan, gunakan bahasa gaul dengan tepat sasaran, dan hindari menggunakan bahasa gaul dalam situasi formal atau profesional.

Bahasa gaul dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengekspresikan diri. Namun, penting untuk menggunakan bahasa gaul dengan bijak agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau dianggap kurang sopan. Bahasa gaul dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengekspresikan diri. Namun, penting untuk menggunakan bahasa gaul dengan bijak agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau dianggap kurang sopan.

 

 

DAFTAR RUJUKAN

Bayu Nur Seto, dkk.Pengertian Bahasa Asing.Diakses pada 3 Januari 2024 (online). https://www.idntimes.com/life/education/robertus-ari/slang-bahasa-adalah

Wikipedia.Slang (Bahasa).Diakses pada 3 Januari 2024 (online).https://id.m.wikipedia.org/wiki/Slang_(bahasa)

Kompas.com.Bahasa Slang Kisah Kemajuan Peradaban Indonesia.Diakses pada 3 Januari 2024 (online). https://www.kompas.com/stori/read/2022/11/08/235900879/bahasa-slang-kisah-kemajuan-peradaban-indonesia

Kompas.com.Slang Sebagai Ekspresi Kreatif di Kehidupan Sehari-Hari.Diakses pada 3 Januari 2024 (online). https://www.kompasiana.com/aliyanabila/6566de9c12d50f4d744f9d52/slang-sebagai-ekspresi-kreatif-di-kehidupan-sehari-hari

SMA Negeri 1 Manggar.Bahasa Gaul Dalam Percakapan Sehari-Hari.Diakses pada 3 Januari 2023 (online). https://sman1manggar.sch.id/read/267/bahasa-gaul-dalam-percakapan-sehari-hari-bagaimana-dampaknya

 

 

 


TAGS :

Ayu Sinta Dharmapadmi

Ayu Sinta Dharmapadmi lahir di Badung, 14 September 2002. Menempuh pendidikan di Universitas PGRI Mahadewa Indonesia dengan konsentrasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Menggemari Tari Bali, bernyanyi, dan menulis.

Email: ayusinta809@gmail.com

IG : ayusintadharma

Komentar