Pengaruh Lingkungan Keluarga dalam Perkembangan Bahasa
- By Kadek Putri Ayu Warniti
- 05 Januari 2024
Bahasa merupakan alat komunikasi yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Peran bahasa yaitu agar semua orang dapat berinteraksi dengan mudah baik itu secara lisan maupun tulisan. Indonesia memiliki ragam suku, ras, agama, dan bahasa. Setiap daerah pastinya memiliki bahasanya sendiri, hampir setiap orang menggunakan bahasa pertama atau dikenal dengan istilah bahasa ibu. Bahasa ibu merupakan bahasa yang dikuasai manusia sejak lahir melalui interaksi dengan anggota masyarakat yang sama bahasanya, seperti keluarga, pengasuh, dan masyarakat lingkungannya. Bahasa ibu atau bahasa pertama biasanya lebih identik dengan bahasa lokal atau bahasa daerah.
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang dimana seorang anak bisa mendapatkan pendidikan pertama yang sangat mempengaruhi perilakunya dan berperan dalam menentukan tujuan hidupnya. Lingkungan keluarga juga adalah usaha sadar dari orang tua untuk mempengaruhi perkembangan anak dalam bentuk pendidikan.
Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama bagi anak untuk belajar dan belajar. Orang tua memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu anak dalam menyelesaikan tugasnya, tidak hanya itu saja orang tua juga dapat mengembangkan keterampilan berbahasa pada anak karena keterampilan berbahasa merupakan modal bagi keterampilan sosial dan keterampilan hidup lainnya. Melalui bahasa orang dapat menyampaikan masalah dan idenya kepada orang lain.
Setiap tindak tutur orang tua di lingkungan keluarga akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan bahasa anak. Kepribadian anak bisa tergantung pada pemikiran dan bagaimana perlakuan kedua orang tua dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu orang tua sebagai lingkungan yang utama bagi kehidupan anak sangat menentukan bagaimana tingkat kemampuan berbahasanya.
Namun, ada beberapa orang yang mengira bahwa keterampilan berbahasa akan berkembang sendirinya seiring dengan perkembangan jasmani dan bertumbuhnya usia pada anak tersebut. Oleh karena itu banyak orang tua yang tidak mau berusaha untuk melatih dan mengembangkan keterampilan berbahasa. Bahkan masyarakat memiliki pandangan yang keliru mereka menyatakan bahwa anak yang pendiam, tidak banyak bertingkah dan penurut adalah anak yang baik, padahal secara logika anak yang suka bertanya bukanlah anak yang tidak baik melainkan anak yang cerdas dan ingin mengetahui segala sesuatu yang ada di lingkungan mereka. Hal ini mengakibatkan anak kurang terampil dalam berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain.
Maka dari itu tutur bahasa di dalam lingkungan keluarga harus dijaga untuk mengajarkan tutur bahasa pertama yang baik, sopan, dan beretika pada anak.
Komentar