Dampak Penggunaan Bahasa Gaul di Kalangan Milenial

  • By Kadek Putri Ayu Warniti
  • 09 Januari 2024
Internet

Artikel ini menyajikan hasil tinjauan literatur yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak penggunaan bahasa gaul di kalangan milenial dan apa saja faktor-faktor yang mendukung bahasa gaul di kalangan milenial serta contoh bahasa gaul yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Metode penelitian ini melibatkan analisis mendalam terhadap berbagai sumber literatur akademik, termasuk buku, artikel jurnal dan publikasi akademik lainnya yang terkait dengan penggunaan bahasa gaul di kalangan milenial. Hasil penelitian ini adalah dengan adanya bahasa gaul remaja akan lebih mudah berkomunikasi dengan teman sebayanya, jika bahasa gaul terus menerus digunakan  oleh remaja tentunya penggunaan bahasa Indonesia  akan mengalami kepunahan. Artikel ini juga membahas mengenai dampak positif dan dampak negatif dari penggunaan bahasa gaul. 

 

Kata kunci : bahasa gaul, di kalangan milenial.

 

PENDAHULUAN 

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa terlepas dari pemakaian bahasa. Dengan adanya bahasa seseorang dapat mengungkapkan gagasan, ide, dan keinginannya dalam menyampaikan pendapat dan informasi kepada orang lain. Bahasa sebagai alat untuk interaksi antar manusia dalam masyarakat memiliki sifat sosial yaitu pemakaian bahasa digunakan oleh setiap lapisan masyarakat. Bahasa bukan bersifat individual yang hanya dapat dipakai dan dipahami oleh penutur saja, tetapi penggunaan bahasa akan lebih tepat bila antara penutur dan mitra tutur saling memahami makna tutur. 

Kita sebagai masyarakat Indonesia tentunya menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, yang berfungsi sebagai alat komunikasi dan mempunyai peran yang sangat penting dalam penyampain informasi. Namun, seiring dengan perkembangan zaman pemakaian bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari hari sudah mulai bergeser dan digantikan dengan pemakaian bahasa anak remaja yang biasanya dikenal dengan bahasa gaul. Pemakaian bahasa gaul dikalangan remaja seringkali tidak diterapkan pada waktu, tempat, dan kegiatan yang sesuai. Hal tersebut dibuktikan dengan seringkali ditemukan bahwa sebagian diantara remaja menggunakan pencampuran bahasa Indonesia dan bahasa gaul dalam kegiatan-kegiatan formal. Dimana seharusnya pada saat berkomunikasi dalam kegiatan formal hendaknya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan tepat. 

Sehubungan dengan semakin maraknya pemakaian bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian masyarakat modern, tentu perlu adanya tindakan dari seluruh pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa persatuan, dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. 

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), pengertian bahasa secara umum dapat didefinisikan sebagai lambang, serta pengertian bahasa menurut istilah adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang yang dihasilkan oleh alat ucap pada manusia. 

 

METODE 

Kajian dalam artikel ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode pencatatan dokumen dan didukung dengan teknik membaca, mencatat dari berbagai sumber yang relevan dalam kajian dampak penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja milenial. Pendekatan dalam kajian ini melibatkan langkah-langkah sistematis untuk mengumpulkan, mengevaluasi serta mensintesis informasi dari berbagai buku, artikel jurnal dan sumber lainnya yang terkait dengan akademik.

 

PEMBAHASAN

 

1. Pengertian bahasa gaul 

Bahasa gaul adalah suatu bentuk cara berkomunikasi antara remaja dengan sesama temannya dalam mengekspresikan sesuatu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasanya tersendiri dalam mengungkapkan bagaimana ekspresi dirinya. Bahasa gaul ini bersifat non formal, biasanya penggunaan bahasa gaul terbatas pada kalangan tertentu dan bersifat sementara.

Menurut sarwono (2004) bahasa gaul adalah bahasa khas remaja (kata-katanya diubah sedemikian rupa, sehingga hanya bisa dimengerti diantara mereka) dan dapat dipahami oleh hampir seluruh remaja di tanah air yang terjangkau oleh media massa yang semakin berkembang, dan berubah setiap harinya. 

Selain pendapat tersebut, Nurhasanah (2017:4) mengatakan bahwa bahasa gaul adalah gaya bahasa yang merupakan perkembangan atau modifikasi dari berbagai macam bahasa, termasuk bahasa Indonesia sehingga bahasa gaul tidak memiliki sebuah struktur gaya bahasa yang pasti. 

 

2. Faktor – faktor pendukung maraknya bahasa gaul di kalangan milenial

Perkembangan bahasa gaul di kalangan remaja saat ini sangatlah cepat, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Karena bahasa gaul yang begitu mudah dimengerti dan dipahami oleh remaja untuk berkomunikasi dalam bahasanya sehari-hari serta didukung oleh beberapa faktor yang cukup berpengaruh terhadap kondisi lingkungan remaja saat ini. Antara lain :

a. Pengaruh lingkungan. Pada umumnya remaja mempelajari atau menerapkan dari percakapan orang-orang dewasa sekitarnya, baik itu dari teman ataupun keluarganya. 

b. Adanya bahasa gaul di kalangan remaja ditandai dengan menjamurnya internet dan situs jaringan sosial yang sangat berdampak terhadap penggunaan bahasa gaul.

c. Dampak dari perkembangan zaman atau modernisasi, yang di mana segala hal di lingkungan kita harus selalu mengikuti yang baru. Salah satu dampak modernisasi adalah cara bertutur kata atau bagaimana cara kita menggunakan bahasa benar.

d. Peran media, antara lain : media elektronik yang menggunakan istilah bahasa gaul dalam film remaja dan iklan, misalnya adegan percakapan yang ada di televisi. Media cetak, misalnya bahasa yang terdapat dalam cerpen atau novel yang merupakan karya dari remaja yang biasanya menggunakan bahasa gaul.

 

3. Dampak dari penggunaan bahasa gaul 

a. Dampak negatif

penggunaan bahasa gaul dapat mempersulit penggunaan bahasa Indonesia yang benar. Di sekolah ataupun di tempat kerja kita hanya diperbolehkan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Di samping itu bahasa gaul dapat menganggu karena tidak semua orang paham maksud dari kata-kata tersebut. bahasa gaul juga dapat mempersulit kita dalam berkomunikasi dengan banyak orang dalam kegiatan formal. Misalnya ketika sedang diadakan kegiatan seminar di kampus. 

b. Dampak positif 

Dengan menggunakan bahasa gaul dalam percakapan sehari-hari bisa berdampak baik, remaja menjadi lebih kreatif. Terlepas dari mengganggu atau tidaknya bahasa gaul tersebut,  tidak ada salahnya remaja menikmati setiap perubahan dan inovasi bahasa yang muncul. Asalkan bahasa gaul dipakai pada situasi dan kondisi yang tepat.

 

4. Contoh – contoh bahasa gaul yang sering kita temui di kalangan remaja 

a. Gaje atau gak jelas : kata gaul ini biasanya digunakan oleh remaja ketika seseorang berperilaku aneh dan tidak sesuai. 

b. Gercep atau gerakan cepat : kata gaul ini biasanya digunakan ketika ada sesorang yang tanggap dalam mengerjakan sesuatu. Tanpa perlu menunggu lama, ketika sudah ada sesuatu yang mesti mereka kerjakan, mereka akan segera mengerjakannya. 

c. Bucin atau budak cinta : sebuah kata gaul yang sering kali diberikan kepada para muda mudi yang sedang dimabuk asmara..

d. Pansos atau panjat sosial : kata gaul ini biasanya diberikan kepada mereka yang suka mencari perhatian banyak orang melalui media sosial.

e. Jadul atau jaman dulu : kata gaul ini biasanya digunakan untuk menyebutkan sesuatu yang berbau jaman dulu. Misalnya seperti, “handphone lo beli dimana sih? Kok jadul banget.”

f. Modus atau modal dusta : kata ini biasanya digunakan ketika ada seseorang yang berusaha mendapatkan hati dengan cara yang tidak biasa. Misalnya, “kamu modus banget sih, pake ngasih-ngasih makanan segala.”

 

SIMPULAN 

Dari penulisan artikel di atas mengenai “dampak penggunaan bahasa gaul di kalangan milenial” dapat diambil kesimpulan bahwa banyaknya remaja Indonesia yang menggunakan bahasa gaul, singkatan-singkatan maupun istilah – istilah  bahasa dalam komunikasi sehari-hari merupakan bentuk penyimpangan terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini akan berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan bahasa Indonesia. 

Semua orang yang berkomunikasi dengan kita mungkin tidak akan mengerti dan memahami maksud dari kata-kata bahasa gaul yang kita sampaikan. Apalagi dengan adanya media massa dan elektronik membuat remaja semakin mudah menirukan bahasa gaul dalam kehidupannya sehari-hari.

Kita sebagai remaja Indonesia boleh saja menggunakan bahasa gaul, tetapi jangan sampai melupakan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Bila perlu kita harus mengembangkan penggunaan bahasa Indonesia agar bahasa yang kita sampaikan pada saat berkomunikasi menjadi lebih baik dan efektif.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Anindita Elok Pekerti, Dampak Penggunaan Bahasa Gaul di Kalangan Remaja (2022). from https://m.kumparan.com/amp/aninditaelokpekerti/dampak-penggunaan-bahasa-gaul-di-kalangan-remaja 1xnnW1igHJM#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=17045415559647&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com

 

Eka Purwanti, Faktor-faktor Pendukung (2021). from https://id.scribd.com/document/348106073/Faktor-faktor-Pendukung

 

Deden Rijalul, Dampak Penggunaan Bahasa Gaul di Kalangan Remaja (2021). from https://kuninganmass.com/dampak-penggunaan-bahasa-gaul-di-kalangan-remaja/

 

Yuyun Yuliana, Pengaruh Penggunaan Bahasa Gaul Terhadap Bahasa Indonesia Pada Remaja Milenial (2022). from https://journal-stiayappimakassar.ac.id/index.php/concept/article/download/75/73/169

 


TAGS :

Kadek Putri Ayu Warniti

Kadek Putri Ayu Warniti lahir di Denpasar, 13 Oktober 2002. Menempuh pendidikan di Universitas PGRI Mahadewa Indonesia dengan konsentrasi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Contac        : kadekputriayuwarniti1210@gmail.com

Ig       : putriayuwrniti

Komentar