Penulisan puisi yang digagas Divisi Minat Bakat dan Karya Seni Himasindo ini merupakan salah satu cara menumbuhkan dan mengembangkan minat mahasiswa untuk menulis kreatif. Selama menempuh pendidikan sarjana, tidak banyak kesempatan yang diperoleh mahasiswa untuk mewujudkan keinginan tersebut. Antologi ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menulis puisi di sela-sela jadwal perkuliahan yang padat. Dengan memberikan kesempatan kepada mereka, diharapkan semakin menumbuhkan kepercayaan diri dan minat mahasiswa untuk menulis puisi.  
Membaca sajak-sajak yang ditulis mahasiswa Sastra Indonesia di dalam antologi ini, pertama-tama ditemukan bahwa ada dua kubu yang dominan. Pertama, mereka yang tenggelam dalam suka-duka, pahit-manis, sunyi-ramainya kisah cinta ala anak muda abad 21. Cinta masih menjadi tema favorit untuk disampaikan kepada khalayak. Dari sekitar 70-an puisi yang dikirim kepada panitia hampir sebagian besar bercerita tentang cinta. Ada kisah putus cinta dan tentu saja kebalikannya: jatuh cinta. Persoalan cinta menjadi hal yang mendominasi dalam perjalanan hidup mahasiswa. Mereka mengeskpresikan kerinduan kepada kekasih, mereka meluapkan rasa kecewa yang dalam atas cinta yang kandas, mengungkapkan kebimbangan terhadap kekasih, dan sebagainya. Semua itu adalah respons mahasiswa terhadap dunia asmara yang memabukkan sekaligus menyengsarakan diri mereka yang terjadi di sekitarnya.