Suara Hati April Artison dalam Kumpulan Puisi Renjana

  • By I Komang Deni Arsa Permana
  • 08 Januari 2024
Pustaka Ekspresi

Pemain peran Ni Putu Apriani dengan nama pena April Artison menghasilkan sebuah kumpulan puisi berjudul Renjana. Buku ini setebal 115 halaman diterbitkan oleh Pustaka Ekspresi pada April 2023. Pada puisi-puisi karya April Artison mengungkapkan dan menggambarkan suara hatinya tentang rasa cinta pada ibu, tentang kejadian nyata yang dialaminya sendiri, persahabatan, tentang kerinduan terhadap maestro Nyoman Gunarsa, tentang keindahan alam serta terdapat kritik kehidupan dalam puisinya. Dalam buku Renjana ini terdapat 65 puisi.

Puisi Getir menggambarkan perjuangan yang sungguh mengharukan, penuh tantangan dalam menjalani kehidupan. Dengan adanya penggunaan atau pemilihan diksi seperti getir yang kekal, syair pilu, bait silam, gelisah menghantui, ini akan menimbulkan kesan yang kuat tentang sesuatu hal yang dihadapi penulis dalam kehidupannya.

Puisi Ketika Melihatmu dengan Mata Terpejam menggambarkan penulis telah menemukan sinar di dalam hatinya atau secercah kebahagiaan hatinya. Dengan adanya penggunaan atau pemilihan diksi seperti secercah sinar dapat mendukung suasana yang akan dibangun oleh penulis agar lebih menimbulkan kesan tertentu.

Puisi Segara Beach menggambarkan kekaguman penulis terhadap keindahan laut. Betapa abadinya laut itu yang tidak akan pernah pudar sebagai tempat bertukar berbagi cerita baik menyenangkan ataupun menyedihkan pada sepanjang masa. Laut juga perlu dirawat karena tubuh juga dianalogikan sebagai laut yang sering terkena terjangan ombak. Dalam kehidupan bisa dikatakan sebagai masalah yang tidak bisa kita tebak kapan waktu tersebut akan terjadi atau terwujud. Dengan adanya penggunaan atau pemilihan diksi laut biru tak bertepi menggambarkan kekaguman seseorang terhadap laut yang tidak dapat dibayangkan, keindahan laut dapat dinikmati oleh semua orang tanpa batas, dan keagungan laut yang dapat membuat semua orang merasa tenang, nyaman, dan bebas berimajinasi terhadap suasana laut yang indah.

Puisi Tentang Penantian (untuk Maestro Nyoman Gunarsa) menggambarkan kerinduan seorang penulis terhapat Maestro Nyoman Gunarsa yang telah kembali dalam peluk bumi. Penulis mengagumi dan mengenang semua karya-karya yang telah dibuat oleh Maestro Nyoman Gunarsa seperti lukisan yang bertemakan Kesenian Bali, yaitu musik tradisional, upacara keagamaan, dan tarian tradisional. Dengan adanya penggunaan atau pemilihan diksi rindu menyala dalam purnama purba akan menggambarkan kekaguman penulis terhadap karya-karya yang dibuat oleh Maestro Nyoman Gunarsa.

Puisi Seekor Burung menggambarkan burung tersebut mensyukuri segala situasi keadaan kehidupan baik suka ataupun duka. Jalanilah kehidupan ini dengan penuh rasa syukur yang telah diberikan oleh Tuhan dan jika kita telah bersyukur maka hidup ini akan berjalan dengan indah tanpa ada rasa kekurangan. Dengan adanya penggunaan atau pemilihan diksi seperti hidup ini butuh sedikit kegilaan, menggambarkan penulis menginginkan kehidupan yang bebas seperti yang diibaratkan burung yang mana ketika ada gangguan di sekitarnya burung tersebut tidak peduli terhadap gangguan tersebut dan burung tersebut tetap mensyukuri segala kehidupan yang telah diberikan oleh Tuhan tanpa ada rasa kekecewaan.

April Artison dalam puisinya mengungkapkan semua suara hatinya dalam menjalani kehidupannya. Dari problematika yang terjadi di dalam kehidupannya tersebut ia menuangkannya ke dalam sebuah puisi. Puisi-puisi karya April Artison ini perlu dinikmati agar dapat digunakan sebagai cerminan dalam kehidupan sehari-hari. Kekuatan dalam puisi-puisi karya April Artison bersumber dari kejujuran yang dimana ia dapat menuangkan segala pikiran dan perasaan-perasaan yang terpendam di dalam hatinya. Puisi menurut April Artison merupakan tempat yang nyaman untuk menyuarakan dan menuangkan problematika yang terjadi didalam kehidupan.


TAGS :

I Komang Deni Arsa Permana

Mahasiswa Universitas PGRI Mahadewa Denpasar

Komentar