Sajak-sajak I Nengah Suartha

  • By I Nengah Suartha
  • 23 April 2021
Foto: Tut Sugi

GENDING SUNYI GOA LAWAH


Desiran semilir sang bayu
Perlahan selimuti ragaku
Membuaiku kealam sunyi
Hanyut dalam keheningan latri

Rindu ini yang membawaku
Kembali kesini tuk bertemu
Sujud simpuh diatas cadas
Melapisi hening membuai raga

Sayup-sayup
Suara genta bertalu
Mengiringi puja mantra
Gending sunyi goa lawah

Rindu ini menyatu
Dalam semerbak randu
Decit kelelawar lantunkan lagu
Menggeliat dalam tarian sakral
Iringi gending sunyi goa lawah

 

SENGGOL KLUNGKUNG


Sebuah bangunan tua
Berdiri kokoh
Menunjukkan kemegahannya
Kala mentari mulai terbenam

Disela bangunan tua ini
Berdiri berbagai lapak rejeki
Tawarkan aneka rasa
Menggoda....

Senggol Klungkung
Dibalik bangunan tua
Menggoda tuk kembali
Nikmati rejeki pertiwi

 

KERTHA GOSA


Kertha Gosa Klungkung
Berdiri dengan agung
Ditengah-tengah kota
Menggoda penuh pesona

Kertha Gosa
Sebuah kisah seni
Terpahat apik
Tawarkan pesona

Ornamen khas Bali
Taman Gili, Bale Kertha Gosa
Cerita atap langit
Lukisan wayang reinkarnasi
Goresan tangan Kamasan

Kertha Gosa
Balai pengadilan
Keraton Semarapura
Pusat pendidikan etika
Warisan Budaya Bali

 

PANTAI KUSAMBA


Hitam dan lembut
Mutiara dari timur
Deburan ombak
Berkilau diterpa mentari

Tepian pantai Kusamba
Kapal nelayan berjajar rapi
Mengais rejeki bahari
Ikan dan garam menanti

Gugusan pulau Nusa Penida
Di seberang lautan
Kemegahan gunung Agung
Tersenyum dari kejauhan

 

CINTAKU DI KOTA KLUNGKUNG


Masih teringat dengan manis
Senyum tipis merah merona
Menghampiri gemulai
Berharap balasan sebuah alamat

Mataku tak berkedip
Desah manis menggoda hati
Bibirku terkatup membisu
Hanya gerak tangan sebagai balasan

Inikah belahan hatiku
Buncahkan segala hasrat
Nyanyian senandung rindu
Cintaku di kota Klungkung


TAGS :

I Nengah Suartha

Lahir di Karangasem, 5 September 1980. Menyelesaikan studi Pasca Sarjana Jurusan Pendidikan IPA pada tahun 2019. Menyukai sastra Bali dan Indonesia. Aktif menulis sebagai redaksi Majalah Wiguna SMAN 1 Selat (2005-sekarang). Beberapa karya yang di tulis: Ukur Potret Diri Saat Mati, Cinta = Biologi, Puisi Indonesia dan Puisi Bali, dan Buku “Metakognitif Tingkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi”.

Komentar